Tidak semua penderita luka bakar perlu dirujuk ke rumah sakit. Namun, jika luka bakar terjadi akibat terpapar cairan kimia atau tersengat aliran listrik, mencederai saluran napas, terjadi pada bayi berusia kurang dari 12 bulan, segeralah bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Demikian pula jika korban mengalami luka bakar di wajah, mata, telapak tangan, kaki, dan genitalia. Segera setelah kejadian, korban luka bakar perlu mendapatkan pertolongan. Prinsipnya, ia harus dibantu untuk menyingkirkan semua pakaiannya yang panas atau terbakar.Daerah yang terkena luka bakar  didinginkan dengan menggunakan air mengalir selama 20 menit. Pendinginan juga dapat dilakukan dengan pengompresan. Jangan menggunakan es karena dapat mengakibatkan vasokonstriksi alias mengerutnya pembuluh darah. Pembersihan luka pun perlu dilakukan dengan obat anestesi untuk mengurangi rasa nyeri. Di samping itu, pembersihan luka dengan membuang jaringan yang sudah mati tak boleh dilewatkan. Di rumah sakit, dokter juga akan memberikan antitetanus dan krim silver sulvadiazin.
Bagian tubuh yang terluka bakar selanjutnya harus ditutup dengan kassa. Namun, ini dilakukan sesuai dengan derajat luka bakar. Jangan berikan mentega, minyak, oli, pasta gigi, atau sejenisnya karena dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Beberapa sediaan untuk perawatan luka bakar tersedia di pasaran.
Idealnya, sediaan tersebut adalah bahan yang memiliki kemampuan absorbsi (penyerapan) cairan yang tinggi hingga tidak terjadi lecet tambahan akibat penggantian pembalut luka yang terlalu sering, perlu juga bahan yang tidak melekat ke permukaan luka, mudah dilepaskan, dan tidak sering diganti.
Untuk merawat luka bakar, sediaan perak (silver) berbentuk krim atau lembaran perak berbagai ukuran juga mudah didapat. Ia memiliki antiseptik yang dapat menembus kulit mati akibat luka bakar dan mampu melunakkan jaringan kulit mati hingga mudah mengangkatnya tetapi, ini cuma bagus untuk perawatan di hari-hari pertama.
Sediaan lainnya, seperti kassa tulle yang mencegah permukaan luka menempel langsung dengan balutan penyerap juga bisa dipakai. Biasanya kassa tulle ini ditambahkan antibiotik atau antiseptik.
Feracrylum 1 persen (sebagai cairan pencuci, pelembab dan antiseptik) serta cairan higroskopis kuat boleh dipakai sebagai pengganti sediaan yodium seperti Septadine atau Betadine. Pemakaian Feracrylum 1 persen akan menghindari korban terpapar yodium yang menjadi penghambat penyembuhan luka. Sediaan lain yang masih terbilang aman, asam hyaluronic yakni tulle tanpa antibiotik yang membantu penyembuhan luka.
Bagaimana dengan Bioplacenton?. Belum lama ini,  terungkap pemakaian Bioplacenton berpotensi menimbulkan selaput pada luka.sebagai gantinya, ada Biokeramik yang dapat merangsang penyembuhan luka terbuka.

arrow
arrow
    全站熱搜

    Chou 發表在 痞客邦 留言(0) 人氣()